Sunday, December 13, 2009

Opini tentang Main Games untuk Warta Ekonomi

1. Bagaimanakah pendapat Anda mengenai sosok Marlin Sugama secara pribadi maupun karya-karya yang telah dibuatnya?

Marlin Sugama memiliki passion yang kuat di bidang game. Pemahaman atas value chain industri sangat bagus dan ini jarang ditemukan di kalangan kreator game. Marlin memiliki perspekti bisnis kreatif yang positif dan punya kemampuan untuk mewujudkan visinya.

Hebring, salah satu karya animasi dari Main Studio sangat inspiratif dan memberikan sentimen positif atas penciptaan karakter orisinal Indonesia.


2. Bagaimanakah pendapat Anda mengenai bisnis Marlin Sugama - Main Studios?

Model bisnis sebagai game developer bagus untuk mendapatkan income dan business model awal. Kemudian ini dikonversi perlahan menjadi industri kreatif melalui penciptaan karakter seperti Hebring.

Model ini perlu dipertahankan karena adanya kombinasi antara service industry yang profitable tetapi kurang sustainable dikombinasikan dengan creative industry yang pada awalnya cukup mahal saat pengembangan intellectual property, tetapi pada akhirnya akan lebih sustainable.


3. Adakah kekurangan dari bisnis Marlin yang harus dibenahi lagi agar menjadi lebih baik?

Main Games saat ini adalah perusahaan animasi dan game dalam skala SME. Perlu adanya road map untuk mampu menggerakkannya menjadi perusahaan besar. Dengan adanya road map yang jelas, akan bisa mengundang investor yang potensial. Ini adalah tantangan terberat karena dalam satu titik, hampir semua bisnis SME memerlukan resource untuk meningkatkan skalanya.


4. Bagaimanakah prospek dari Main Studios ke depan?

Main Studio dalam tahun mendatang perlu memikirkan untuk lebih sustainable dan scalable dengan benar-benar berkonsentrasi masuk ke industri kreatif yang memiliki intellectual property, salah satunya melalui Hebring.

Akan diperlukan partner yang kuat dari sisi marketing dan distribusi untuk mencapai skala bisnis yang besar. Idealnya di setiap channel (baca: animasi, atau game), diperlukan partner yang berbeda dan memiliki penguasaan atas basis distribusi digital content. Untuk game adalah perusahaan telekomunikasi yang dijembatani oleh Content Provider dan untuk animasi adalah televisi yang dijembatani oleh distributor.


5. Bagaimanakah prospek dari profesi sebagai animator dan game developer ke depannya?

Animasi dan game development adalah business yang bisa dilihat sebagai service industry, di mana animasi melayanai kebutuhan dari pelanggan. Di sini cocok untuk perusahaan berukuran kecil karena modal yang dibutuhkan relatif kecil. Contoh kasusnya adalah animasi untuk kebutuhan visualisasi dan advertising, juga game untuk pesanan perusahaan atau outsourcing.

Potensi terbesar adalah melihat animasi dan game sebagai bagian dari creative industry, di mana intellectual property dimiliki oleh sang kreator. Setiap utilisasi dari animasi dan game, kreator akan mendapat royalti. Di sini animasi digunakan sebagai marketing tools untuk industri merchandise, misalnya programming dari Sponge Bob men-drive penjualan barang-barang yang menggunakan karakter.

Game publisher juga mempu menghasilkan kemampuan sustainability dan scalability ketika kreator mampu memiliki intellectual property. Beberapa contoh adalah industri game Massive Multiplayer Online Role Playing Games (MMORPG) di Korea, seperti Ragnarok dan Ayo Dance. Juga game yang dimainkan di Facebook, seperti Farmville dan Mafia Wars. Ataupun game yang didistribusikan via mobile seperti Fifa World Cup. Model industri kreatif ini menjadi basis utama industri digital content yang size-nya sangat besar.

No comments:

Post a Comment